Tak Selalu Bernasib Baik, UIN Sunan Kalijaga Gagal Raih Juara Debat dalam IPPBMM VIII


Perlombaan Debat Bahasa Arab masuk dalam cabang lomba Invitasi Pekan Pengembangan Minat dan Bakat Mahasiswa (IPPBMM) VIII yang dilaksanakan pada tanggal 22-23 Juni 2021. Terdapat 18 tim yang berpartisipasi dalam IPBMM VIII yaitu IAIN Kediri, IAIN Kudus, IAIN Madura, IAIN Pekalongan, IAIN Ponorogo, IAIN Salatiga, IAIN Cirebon, UIN K. H. Ahmad Shiddiq (sebelumnya IAIN Jember), UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri (sebelumnya IAIN Purwokerto), UIN Raden Mas Said (sebelumnya IAIN Surakarta), UIN Sayyid al-Rahmatullah (sebelumnya IAIN Tulungagung), UIN Maulana Malik Ibrahim, UIN Sultan Maulana Hasanuddin, UIN Sunan Ampel, UIN Sunan Gunung Djati, UIN Sunan Kalijaga, UIN Walisongo, dan UIN Syarif Hidayatullah.

Dalam cabang perlombaan debat, UIN Sunan Kalijaga menempati klasemen pertama mulai dari babak penyisihan hingga semi final. Namun, keadaan berbalik saat UIN Sunan Gunung Djati menyalip posisi UIN Sunan Kalijaga pada babak final dan keluar sebagai juara debat bahasa Arab IPPBMM VIII. Pada babak final, kontingen UIN Sunan Kalijaga bertemu dengan kontingen UIN Sunan Gunung Djati, UIN Maulana Malik Ibrahim, dan UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri. Mosi yang diperdebatkan saat babak final adalah “Majelis Meyakini Vaksin Astrazeneca Lebih baik dari Vaksin Sinovac”. Perlombaan berlangsung selama kurang lebih satu jam menggunakan sistem British Parliamentary yaitu mempertemukan empat tim dalam satu pertandingan dan dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom. Dalam perlombaan panas tersebut, UIN Sunan Gunung Djati berhasil meraih juara, disusul UIN Sunan Kalijaga, UIN Maulana Malik Ibrahim, dan UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri di posisi keempat.


Nasib UIN Sunan Kalijaga berbanding terbalik dibandingkan saat IPPBMM VII 2018 yang diselenggarakan di IAIN Purwokerto (yang sekarang menjadi UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri). Saat itu, UIN Sunan Kalijaga berhasil menyandang gelar juara yang mengalahkan tiga kontingen lainnya.

Riyan sebagai perwakilan kontingen UIN Sunan Kalijaga cabang lomba debat bahasa Arab dalam IPPBMM VIII ini mengaku bahwa kendala utama saat lomba daring adalah kesiapan mental. Selain itu, kemampuan bahasa dan logika sangat penting untuk mempertajam argumen. Di akhir wawancara melalui WhatsApp Riyan menambahkan, “UIN Bandung (UIN Sunan Gunung Djati) kontingen yang lumayan berat.” (Rahmat/Mifrah)

Tim redaksi al-Bayaanaat menerima naskah tulisan berupa, opini, kajian bahasa dan sastra, cerpen, puisi, dan resensi buku. Tema bebas, disesuaikan dengan karakter albayaanaat.com sebagai media mahasiswa cendekia bernafaskan bahasa, sastra, dan budaya yang dapat dibaca oleh semua kalangan. Silahkan kirim karya tulis kalian ke email redaksi albayaanat.uinsuka@gmail.com dengan melampirkan biodata diri serta nomor telepon yang bisa dihubungi. Untuk syarat dan ketentuan pengiriman naskah, silahkan klik kirim naksahTerimakasih. 

Posting Komentar

2 Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan