Sejarah

Globalisasi yang kian marak dewasa ini, menjadikan satu hal instan untuk semua kalangan dalam memperoleh informasi dan pengetahuan yang semakin meluas dari segala arah dan kehidupan yang serba kompetitif sebagai tanda signifikan terhadap responsifitas problematika di masyarakat. Seperti dalam ranah literasi yang dapat dijadikan sebagai media pengetahuan, wadah pemikiran kritis dan responsive sebagai alternatif dalam kancah pemikiran masyarakat.
Menyadari akan pentingnya media literasi, penguasaan dalam bidang kepenulisan ini menjadi sebuah hal yang diintensifitaskan secara efektif dan efisien untuk menguasai beberapa bidang keilmuan. Namun, dengan maraknya globalisasi ini terjadi beberapa hal seperti kurangnya kesempatan masyarakat terlebih mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab untuk mengembangkan potensi dalam bidang kepenulisan. Maka dari itu, adanya media mahasiswa cendekia ini yang bisa kita sebut Al-Bayaanaat dijadikan sebagai wadah pengembangan potensi dan pempublikasian karya-karya mahasiswa khususnya dalam bidang literasi.  
Al-Bayaanaat pertama kali terbentuk karena adanya beberapa kegelisahan dari mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab yang merasa tidak memiliki wadah untuk menuangkan segala bentuk kreativitasnya. Selain itu, terbentuknya Al-Bayaanaat dilatarbelakangi karena adanya mata kuliah Komposisi Bahasa Indonesia yang mengharuskan mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab Kelas A untuk membuat tugas bulletin sebagai persyaratan Ujian Akhir Semester (UAS) pada semester 4 yang lalu. Al-Bayaanaat terbentuk dari rasa keingintahuan mahasiswa dalam mengembangkan bidang literasi yang pada saat itu Himpunan Mahasiswa Jurusan masih belum memiliki wadah literasi. Al-Bayaanaat lahir sekitar bulan Oktober 2017 dan memiliki tujuan sebagai wadah literasi yang berfokus pada kajian bahasa dan sastra. Awal terbentuknya Al-Bayaanaat ini, terdiri dari 23 pengurus angkatan pertama yang dibagi ke dalam beberapa divisi di dalamnya, seperti Badan Pengurus Harian, Divisi Jaringan, Informasi, dan Komunikasi, Editor, Layouter, Distributor, dan Reporter.
Tentu saja dengan adanya Tim Redaksi ini, beberapa kegelisahan mahasiswa yang merasa kurangnya wadah literasi dapat sedikit teratasi dan menjadi pacuan untuk terus mengembangkan potensinya. Al-Bayaanaat ini memiliki program-program dengan tujuan penguatan basis pengetahuan dengan beberapa skill baik dalam bidang kebahasaan maupun dalam bidang jurnalistik secara efektif dan dinamis, sehingga dari terbentuknya program-program ini dapat mencetak mahasiswa yang berkualitas dalam berbagai aspek.

Posting Komentar

0 Komentar