KEMAH SENI: Gubuk Pentas Kreativitas Sanggar Nuun


Yogyakarta. Kemah seni merupakan nama lain dari workshop bagi keluarga baru Sanggar Nuun. Kemah seni didirikan sebagai gubuk pentas seni bagi orang-orang yang mulai berproses dalam mengembangkan bakat di bidang kesenian. 

Sanggar Nuun berdiri pada tahun 1993-an. yang didirikan oleh Drs.Bachrum Bunyamin, M.A., beberapa dosen diantaranya Drs.Musthafa, M.A. (Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab), serta beberapa mahasiswa yang ikut andil dalam mengembangan kemah seni. “Nama “kemah”  bermula dari tahun 2006 yang menjadi “kemah seni” sekitar tahun 2010. Acara kemah sendiri bukan hanya lima hari secara berlangsung,melainkan dikemas dalam bentuk pementasan keluarga baru Sanggar Nuun yang akan diselenggarakan di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya.” Papar bang Ilham selaku ketua panitia kemah seni 2017. 

Ada beberapa divisi yang disediakan oleh Sanggar Nuun terhadap peminat kesenian yang dibawah pimpinan Shahibul Hidayat (juragan) di antaranya divisi Sastra yang dipimpin oleh Milatun Nafi’ah (mahasiswi fakultas Syari’ah dan Hukum), divisi Musik di bawah pimpinan Tria Mita Rohmawati (mahasisiwi fakultas Syari’ah dan Hukum), divisi Teater dan Pantomim yang dipimpin oleh Akmalia(mahasisiwi fakultas Dakwah dan Komunikasi), dan divisi Seni Rupa yang dipimpin oleh Hafidz (mahasiswa fakultas Adab dan Ilmu Budaya). 

Baca Juga: 
Kekeliruan Penulisan Ayat Al-Qur'an Oleh Ustazah Nani Handayani 
Tak Seperti yang Ia Inginkan
  
Divisi Sastra lebih cenderung pada karya sastra propetik atau dikenal dengan karya sastra bercorak sufistik. Sementara itu untuk divisi yang lain lebih cenderung pada penokohan dan karakteristik dalam peran pementasan teater dan lain-lain. “Proses yang diterapkan dalam pengembangan bakat kesenian keluarga Sanggar Nuun tidak menuntut anggotanya menjadi seorang seniman, melainkan suatu pemantik atau sebagai gubuk pentas bagi mereka yang ingin memerankanbakatnya dalam bidang kesenian.” Tegas Ilham Nawawi (ketua panitia kemah seni,mahasiswa jurusan Sejarah Kebudayaan Islam). Dengan katalain, Sanggar Nuun melayani mereka yang terus berproses dan terbuka dalam kesenian, karena sejatinya proses itu kembali pada diri kalian sendiri.           
Peran Sanggar Nuun tidak hanya dalam  lingkup fakultas dan universitas di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, meskipun Sanggar Nuun didirikan oleh fakultas Adab dan Ilmu Budaya.  Ia telah berkiprah diberbagai daerah bahkan ke negara Malaysia, dalam rangka pementasan anak Sanggar Nuun beberapa tahun lalu. 

Suatu apresiasi yang luar biasa terhadap bakat mahasiswa dengan adanya kemah seni dan menjadi suatu kebanggaan khususnya untuk fakultas Adab dan Ilmu Budaya yang menjadi tuan rumah bagi keluarga baru Sanggar Nuun UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Posting Komentar

0 Komentar