Sepasang Badut Jalanan


Deru dan debu memenuhi jalanan
Terik menyengat membakar kulit
Namun, sepasang badut berlenggok penuh harapan
Tak ingin pulang dengan pahit

Mereka berpacu dengan waktu
Sebelum merah berganti hijau
Berjuang dapatkan sedikit rezeki
Tanpa lelah dan menyerah pada takdir

Buah hati alasan berjuang, pendidikan jadi tujuan
Harapan hari esok tuk perbaiki keadaan
Senyum terukir dalam keras kehidupan
Tak ingin terbuai dalam tangisan

Sepasang badut jalanan kan terus berjuang
Menapaki hidup tanpa kepastian
Namun, kasih Tuhan tak pernah hilang
Kabulkan doa yang dilantunkan

Tiyar Sri Widanti, lahir dan tinggal di Wonosobo. Mempunyai hobi membaca, tetapi baru sekitar bulan Agustus 2020 belajar menulis. Memiliki dua karya solo berjudul It’s You dan Future, serta beberapa antologi cerpen dan puisi. Jejak bisa ditemukan di akun instagram @tiyarsriwidanti dan facebook Shanum Khayyara.

Tim redaksi al-Bayaanaat menerima naskah tulisan berupa, opini, kajian bahasa dan sastra, cerpen, puisi, dan resensi buku. Tema bebas, disesuaikan dengan karakter albayaanaat.com sebagai media mahasiswa cendekia bernafaskan bahasa, sastra, dan budaya yang dapat dibaca oleh semua kalangan. Silahkan kirim karya tulis kalian ke email redaksi albayaanat.uinsuka@gmail.com dengan melampirkan biodata diri serta nomor telepon yang bisa dihubungi. Untuk syarat dan ketentuan pengiriman naskah, silahkan klik kirim naksahTerimakasih. 

Posting Komentar

0 Komentar