KETIADAAN


Kala bulan telah menanggalkan malam

Aku berkutat melawan belenggu rasaku

Langkah kakiku telah menuntunku pada jemari waktu,

Di sudut persimpangan saat pertemuan memperkenalkan rasa

Aku merayu waktu, merajuk untuk mengabulkan pengharapanku

Apakah pertemuan ini akan berlanjut seterusnya?” batinku dalam diam.

Kutolehkan wajahku ke kanan-kiri

Menyisir setiap sudut dalam jangkauan mataku,

Lagi, lagi dan lagi

Barangkali bayangmu masih samar dalam penglihatanku

Kuhitung deretan angka yang terus berjalan

Resah mulai menghantuiku

Tidak ada tanda-tanda kehadiran,

Pun tak ada jejak-jejak kedatangan

Sudahlah, aku menyerah. Kuayunkan langkah untuk kembali

Berharap esok skenario Tuhan mempertemukan lagi

 

19 November 2015

 

Posting Komentar

0 Komentar