Syahrazad: Sosok Perempuan sebagai Simbol Penggerak Perubahan


albayaanaat.com -Pementasan naskah drama Syahrazad yang diadaptasi dari kisah 1001 malam karya Taufiq el-Hakim menjadi pilihan mahasiswa kelompok satu angkatan 2019 Program Studi Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga. Drama ini harus dipentaskan mengingat hal ini menjadi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Dramaturgi. Pementasan berlangsung pada Rabu 08 Februari 2023 dan sukses dipentaskan di Societet Militair Taman Budaya Yogyakarta dengan penonton yang membeludak.

Pementasan dibuka dengan sambutan oleh Ade selaku sutradara. Ia menegaskan bahwa Syahrazad adalah sosok perempuan yang menjadi simbol penggerak perubahan bagi suatu bangsa. Diceritakan, Raja Syahrayar berterima kasih pada Syahrazad (permaisurinya) karena berkat kecerdasannya dengan menceritakan kisah 1001 malam. Dirinya terbangun kembali untuk menjadi raja yang bijaksana. Sebelum itu, Raja Syahrayar senang mencari perawan untuk ditiduri semalam dan dibunuh keesokan harinya, tragisnya kebiasaan ini berlangsung setiap hari. 

Kekejiannya tidak berangkat dari ruang kosong. Semua bermula dari perintah Syahrayar kepada menteri kerajaan untuk menyampaikan surat undangan kepada adiknya (Raja Syahzaman) agar datang ke istana dan menemuinya. Syahzaman menyanggupi keinginan kakaknya. Akan tetapi, sebelum berangkat ia melihat sesuatu yang menyedihkan sekaligus menjijikkan.


Sesampainya di kerajaan, Syahrayar langsung menyambut adiknya dengan hangat dan meriah. Ia merasa sedikit terganggu dengan wajah adiknya yang tampak murung dan lesu. Namun di sisi lain, Syahzaman belum mau menceritakan apa yang dialaminya, maka dibiarkanlah adiknya untuk bergulat dengan pikirannya sendiri dan ia memutuskan untuk pergi berburu. Saat sedang ditinggal berburu, ia melihat kakak iparnya (istri Syahrayar sebelum Syahrazad) bercumbu dengan seorang budak. Hal serupa yang dilakukan istrinya di hadapannya tepat sebelum berangkat menemui Syahrayar. 

Hal tersebut diadukan oleh Syahzaman, tetapi Syahrayar tidak percaya sebelum melihat dengan mata kepalanya sendiri. Bahkan, ia mengancam akan memotong lidah Syahzaman jika ia terbukti berbohong karena kelancangannya. Keesokan harinya, Syahrayar pun memutuskan pura-pura berburu untuk mengawasi istrinya. Ternyata apa yang dikatakan adiknya adalah benar. Tak segan ia pun langsung membunuh dua manusia yang telah mengkhianatinya itu dengan kejam. 


Berakhirnya pementasan drama Syahrazad ini menjadi momen selamat tinggal untuk mata kuliah Dramaturgi. Latihan yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan setengah dengan penuh keringat dan tenaga membuahkan hasil yang tidak sia-sia. Pemilihan tema drama, pengolahan alur cerita, casting, blocking, dan menghafal naskah, benar-benar mereka siapkan dari nol. “Tentunya itu semua tidak lepas dari hasil kerja keras dan kebersamaan kelompok satu, serta arahan dari Teater Eska (UKM Teater UIN Sunan Kalijaga),” tutur Ade.  


Ade menengarai pentingnya mata kuliah Dramaturgi dalam Program Studi Bahasa dan Sastra Arab. “Timur Tengah juga memiliki peradaban. Novel serta filmnya pun ikut berkembang. Bisa menjadi menarik jika dikemas dan diinterpretasikan ke dalam budaya yang ada di Indonesia,” pungkasnya.

Baca juga: Mamu Zein - Dramaturgi BSA

Suksesnya drama Syahrazad ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat, terkhusus mahasiswa, bahwa novel Arab tidak melulu membosankan seperti yang sering dipersepsikan. “Jangan sia-siakan kesempatan dan jangan segan untuk mengambil matkul Dramaturgi yang berbobot 4 SKS ini karena di dalamnya kemampuan kreativitas, management, leadership, dan kekompakkan benar-benar dilatih.” pesan Ade untuk mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab generasi selanjutnya.

Reporter/Editor: Auli/Misbahul 

Tim redaksi al-Bayaanaat menerima naskah tulisan berupa, opini, kajian bahasa dan sastra, cerpen, puisi, dan resensi buku. Tema bebas, disesuaikan dengan karakter albayaanaat.com sebagai media mahasiswa cendekia bernafaskan bahasa, sastra, dan budaya yang dapat dibaca oleh semua kalangan. Silahkan kirim karya tulis kalian ke email redaksi albayaanat.uinsuka@gmail.com dengan melampirkan biodata diri serta nomor telepon yang bisa dihubungi. Untuk syarat dan ketentuan pengiriman naskah, silahkan klik kirim naksahTerimakasih.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Senang bisa menjadi bagian dari suksesnya pementasan Drama Syahrazad

    BalasHapus

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan