ZAINAB: NOVEL ARAB PERTAMA SEBAGAI BUKTI CINTA HUSAIN HAIKAL PADA DUNIA SASTRA


Menurut Muhammad Shalih Asy-Syantiy dalam bukunya Al-Adab Al-‘Arabiy, menjelaskan bahwa genre sastra Novel Ar-Riwayah, merupakan genre seni sastra asli Arab. Hal ini dijelaskan oleh Farouk Khurshid, seorang Novelis dari Mesir, dalam bukunya (On the Arabic Novel 
The Age of Compilation). Beliau menunjukkan bukti-bukti tentang sastra Arab yang telah mengenal kisah-kisah dalam berbagai zaman, seperti pada masa Pra Islam atau masa Jahiliyyah, zaman Islam dan zaman pasca Islam. Kebanyakan kisah-kisahnya menceritakan tentang sejarah, nenek moyang atau pendahulu mereka, raja-raja, dan lain sebagainya.

Muhammad Husain Haikal lahir pada tanggal 30 Agustus 1888 di Desa Kafr Ghanam, wilayah Mesir Hilir, sekitar 140 km dari Kairo dan hanya beberapa kilo meter dari desa Barqain. Desa Barqain merukpakan tempat kelahiran Lutfi Sayyid, seorang tokoh nasionalis terkemuka Mesir yang kemudian hari menjadi guru yang besar pengaruhnya pada pembentukan kepribadian Husain Haikal. Husain Haikal lahir dari keluarga berada, terpandang dan terpengaruh di desa dan kawasan sekitarnya. Secara longgar dapat dikatakan bahwa dia berasal dari keluarga aristokrasi pedesaan.

Baca juga: Menilik Sosok Al-Farabi Sebagai Ilmuwan, Sufi, Sekaligus Seniman (albayaanaat.com)

Husain Haikal merupakan anak tertua dari Husain Efendi Salim, seorang petani yang terampil dan berpikiran maju. Kakeknya, Salim Haikal adalah seorang kepala negeri (Syeikh Al – Balad). Dalam karangannya, Haikal menceritakan bahwa kakeknya seorang kepala negeri yang ketika Haikal lahir umurnya sudah mendekati 70 tahun. Ia sangat dihormati oleh masyarakat di kawasan itu dan mendapat julukan sesepuh negeri. 

Karya Haikal di bidang sastra antara lain Yaumiyyat Baris (1909), Zainab (1914), Fi Auqot al-Firag (1925), Asyarah Ayyam Fi al-Suddan (1927), Waladi (1931), Saurah al-Adab (1933), Hakaza Khuliqat (1955), dan Qi’a ‘Mi’riyyah (1969). Sedangkan karya-karya di bidang politik adalah Jean-Jacques Rousseau (dua jilid 1921-1923), Tarajim Mi’riyyah wa Garbiyyah (1929), al-Misriyyah wa al-Inqilab al-Dusturi (1931), al-Hukumah al-Islamiyyah (1961), al-Syarq al-Jadid (1963), dan Muzakkirat Fi al-Siyasah al-Miriyyah, yang terdiri dari tiga jilid. Jilid pertama dan kedua diterbitkan pertama kali pada 1953, sedangkan jilid ketiga pada 1968. 

Pengalamannya di dunia pemerintahan selama kurang lebih lima belas tahun turut memperkaya tema-tema tulisannya, terutama yang menyangkut soal-soal politik. Adapun dalam bidang agama, karyanya antara lain al-Iman wa al-Ma’rifah wa al-Falsafah. Buku ini merupakan kumpulan makalah yang ditulis antara tahun 1917 dam 1919. Di antara karya-karyanya itu yang paling terkenal di kalangan umat Islam Indonesia adalah Hayah Muhammad. Buku ini diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ali Audah dengan judul Sejarah Hidup Muhammad, dan telah beberapa kali dicetak ulang. Selain diterjemah ke dalam bahasa Indonesia, buku ini diterjemahkan juga dalam bahasa penting di dunia, seperti bahasa Inggris, Belanda, Persia, Spanyol, Jerman dan Italia. Karena hanya buku Hayah Muhammad yang banyak dibaca di Indonesia, Haikal kemudian dikenal di kalangan intelektual Indonesia sebagai sejarawan semata, sedang dalam kapasitasnya sebagai politikus tidak banyak diketahui. Salah satu karya Muhammad Husain Haikal yaitu Novel yang berjudul Zainab, digadang – gadang menjadi novel Arab yang muncul pertama kali. Menurut para peneliti sastra, Novel Zainab ini muncul pada awal Perang Dunia I (1914) dan ada pula yang berpendapat bahwa Novel Zainab ini muncul pada awal Perang Dunia II (1939). Selain itu, novel ini juga telah memenuhi di antara syarat awal kesusastraan untuk jenis novel dalam sastra. Alasan lainnya juga karena novel ini berhasil mengekspresikan kebutuhan akan munculnya sebuah novel sebagai sarana melihat lebih dekat perubahan – perubahan yang terjadi dalam masyarakat, terutama dalam hal logika dan sosialnya. Novel Zainab mengisahkan tentang kehidupan petani di Mesir. Novel ini beliau tulis semasa sedang menjadi mahasiswa di Paris. Novel ditulis sebagai bentuk rasa rindunya kepada kampung halamannya di Mesir. 

Rama Aditiya SaputraMahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tim redaksi al-Bayaanaat menerima naskah tulisan berupa, opini, kajian bahasa dan sastra, cerpen, puisi, dan resensi buku. Tema bebas, disesuaikan dengan karakter albayaanaat.com sebagai media mahasiswa cendekia bernafaskan bahasa, sastra, dan budaya yang dapat dibaca oleh semua kalangan. Silahkan kirim karya tulis kalian ke email redaksi albayaanat.uinsuka@gmail.com dengan melampirkan biodata diri serta nomor telepon yang bisa dihubungi. Untuk syarat dan ketentuan pengiriman naskah, silahkan klik kirim naksahTerimakasih.

Posting Komentar

0 Komentar