HMPS Bahasa dan Sastra Arab Adakan Workshop Gali Potensi Mahasiswa

Workshop HMPS BSA UIN SUKA


Albayaanaat.com - HMPS Bahasa dan Sastra Arab mengadakan workshop gali potensi yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 (03/04) melalui daring dengan platform Zoom. Tema yang diusung pada kesempatan kali ini adalah “Pemetaan dan Pembinaan Potensi Kreatif Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab”. Tujuan utama acara ini yaitu guna menggali potensi mahasiswa khususnya untuk angkatan 2020.  Enam narasumber dengan keahlian berbeda dihadirkan  dalam acara ini. Empat diantaranya berasal dari program studi Bahasa dan Sastra Arab, Pendidikan Bahasa Arab, dan INSTIKA (Institut Keislaman An-Nuqayah). 

Zainur Ridha, selaku narasumber cabang perlombaan debat bahasa Arab menjelaskan ada dua sistem yang sering digunakan dalam debat bahasa Arab yaitu Asian Parliamentary dan British Parliamentary. Kedua sistem ini berbeda dalam jumlah tim yang bertanding. Dalam Asian Parliamentary tim terdiri dari tiga orang, sedangkan British Parliamentary hanya terdiri dari dua orang. Zainur Ridha juga menjelaskan kompetisi debat bahasa Arab di Indonesia sering menggunakan Asian Parliamentary sedangkan British Parliamentary jarang digunakan kecuali perlombaan yang diadakan oleh Kemenag seperti PIONIR dan IPPBM. 

Zainur Ridha memberikan beberapa tips diantaranya, sering berlatih, sering mendengarkan video debat bahasa Arab dan ikut andil dalam perlombaan. Dalam kompetisi debat ada dua victory point (poin kemenangan) yaitu tim terbaik (best team) dan pembicara terbaik (best speaker). Zainur Ridha juga menjelaskan bahwa debat secara tidak langsung mengasah empat maharat (kemampuan atau keahlian) sekaligus yaitu, maharah istima’ (kemampuan mendengarkan), maharah kitabah (kemampuan menulis), maharah kalam (kemampuan berbicara), dan maharah qira’ah (kemampuan membaca).

Baca juga : Menjaga Surga

Untuk cabang perlombaan qirā’atu al- Syi’ri (baca puisi Arab) dinarasumberi oleh Diyanto yang juga alumni Bahasa dan Sastra Arab.  Dalam hal ini, perlombaan puisi terikat pada penilaian yang disepakati oleh juri mulai dari penghayatan, pelafalan, dan penguasaan panggung. “Penguasaan panggung itu ya penghayatan, sebab pokok penilaian adalah penghayatan,” ujar Diyanto. Sebagai pegiat puisi beliau berharap pembaca puisi dapat menghayati apa yang mereka baca supaya pesan yang ingin disampaikan tetap terjaga.

Narasumber berikutnya yaitu Aimmatul Muslimah yang menyampaikan tentang cabang perlombaan qirā’atu al-akhbar. Selain harus percaya diri, beliau juga menyampaikan beberapa tips untuk para peserta perlombaan diantaranya, harus menghafal dan menguasai teks, banyak berlatih, meminta masukan dari beberapa dosen, dan memperhatikan pelafalan kata dalam bahasa Arab. Beliau juga menambahkan bahwa dalam perlombaan qirā’atu al-akhbar, peserta tidak harus memaksakan diri menggunakan dialek Mesir atau dialek tertentu. 

Selanjutnya masuk ke cabang perlombaan pidato yang dinarasumberi oleh Didi Manarul Hadi selaku alumni program studi Bahasa dan Sastra arab. Diantara tips dari beliau untuk para peserta perlombaan pidato yaitu harus menguasai teks, memperhatikan uslūb, gestur, serta mimik. Lain halnya dengan cabang taqdīm al-qishoh yang dinarasumberi oleh Moh. Roif. Tips yang diberikan tidak berbeda jauh dengan apa yang disampaikan oleh Didi Manarul Hadi. Hanya saja, untuk menguasai taqdīm al-qishoh gerakan yang dilakukan tidak perlu over, dan setiap aktor harus mempunyai ciri yang berbeda. 


Cabang perlombaan terakhir yaitu ghina ‘araby yang dinarasumberi oleh Amamil Khaira selaku vokalis ghina ‘arabiy dari program studi Pendidikan Bahasa Arab. Beliau membagikan tips untuk pemula agar memilih lagu terlebih dahulu, kemudian diterjemahkan, dan tak lupa mengolah vokal, serta melatih pelafalan. 

Acara ini berlangsung seru dan interaktif. Hal ini ditandai dengan respon para peserta yang begitu antusias mengikuti acara tersebut. Dengan diadakannya acara ini diharapkan peserta dapat menentukan minat bakatnya masing-masing. (Rahmat/Hidayati)


Tim redaksi al-Bayaanaat menerima naskah tulisan berupa, opini, kajian bahasa dan sastra, cerpen, puisi, dan resensi buku. Tema bebas, disesuaikan dengan karakter albayaanaat.com sebagai media mahasiswa cendekia bernafaskan bahasa, sastra, dan budaya yang dapat dibaca oleh semua kalangan. Silahkan kirim karya tulis kalian ke email redaksi albayaanat.uinsuka@gmail.com dengan melampirkan biodata diri serta nomor telepon yang bisa dihubungi. Untuk syarat dan ketentuan pengiriman naskah, silahkan klik kirim naksahTerimakasih. 

Posting Komentar

0 Komentar